Pertanyaan dari saudara Wiji
Assalamu'alaikum
Hamid ikut shalat jama'ah Maghrib pada
raka'at kedua (masbuk). Ketika duduk tasyahud awwal imamnya langsung berdiri.
Makmum yg lain membaca subhanallah sehingga imam kembali duduk tasyahud awwal
dari berdiri. Berdasar pengetahuan Hamid shalat imam batal karena mendahulukan
sunah daripada wajib. Karena itu Hamid niat mufaroqoh.
Pertanyaan:
1. Benarkah yang dilakukan Hamid?
2. Ketika mufaroqoh, yang benar Hamid
langsung berdiri atau melanjutkan duduk tasyahudnya?
3. Ketika tasyahudnya pada rakaat yg kedua
Hamid membaca shalawatnya sampai selesai pada lafadz innaka hamidummajiid.
Perlukah Hamid melakukan sujud sahwi?
NB:
Imam sudah berdiri tegak tapi kembali
duduk tasyahud awwal karena banyak makmum mengucapkan subhanallah.
Jawaban
Wa alaikumus salam wr wb.
Langsung kita kupas satu persatu
1. Benarkah yang dilakukan Hamid?
Sudah benar, karena dengan berdirinya si
imam (berdiri tegak) wajib bagi si ma'mum untuk mengikutinya, dan walaupun si
imam balik lagi ke tasyahud wajib bagi si ma'mum untuk menunggu imam dengan
posisi berdiri atau niat mufaroqoh.
Sedangkan bagi imam (karena sudah berdiri
tegak) maka baginya tidak boleh kembali duduk untuk melakukan tasyahuud
(walaupun banyak makmum yang bertasbih), dan seandainya imam kembali duduk dan
dia dalam kondisi yang tahu (keharaman kembali duduk) maka sholatnya imam tadi
menjadi batal, dan jika tidak tahu maka tidak apa-apa.
نهاية الزين ص ٨٣
ﻭﻛﺬا ﻟﻮ ﻗﺎﻡ اﻹﻣﺎﻡ ﻭﺗﺮﻙ
اﻟﺘﺸﻬﺪ اﻷﻭﻝ ﻭﻗﺎﺭﺏ اﻟﻘﻴﺎﻡ ﺛﻢ ﻋﺎﺩ ﻗﺒﻞ ﻗﻴﺎﻡ اﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﺣﺮﻡ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺄﻣﻮﻡ اﺳﺘﻤﺮاﺭ اﻟﻘﻌﻮﺩ
ﺑﻞ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﻤﺠﺮﺩ اﻧﺘﺼﺎﺏ اﻹﻣﺎﻡ ﺛﻢ ﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﻈﺮﻩ ﻓﻲ اﻟﻘﻴﺎﻡ ﺣﻤﻼ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ
ﻣﻌﺬﻭﺭ ﻓﻲ اﻟﻌﻮﺩ ﻭﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﻔﺎﺭﻗﻪ ﺑﺎﻟﻨﻴﺔ.
الباجوري :
والسنة إن تركها المصلي لا
يعود اليها بعد التلبس بالفرض فمن ترك التشهد الأول مثلا فذكره بعد اعتداله مستويا
لا يعود اليه فإن عاد اليه عامدا عالما بتحريمه بطلت صلاته أو ناسيا أنه في الصلاة
أو جاهلا فلا تبطل صلاته ويلزمه القيام عند تذكره .
Pertanyaan nomer 2
2. Ketika mufaroqoh, yang benar apakah
Hamid langsung berdiri atau melanjutkan duduk tasyahudnya?
Jawaban ditafshil:
Jika makmum sudah mufaroqoh maka terserah
bagi dia mau melakukan tasyahhud awal atau langsung berdiri.
Namun jika makmum tidak mufaroqoh
(muwafaqoh) maka bagi makmum langsung berdiri dan menunggu imam (jika imam
duduk kembali karena ketidaktahuannya). Dan jika makmum melakukan tasyahud awal
sedangkan imamnya meninggalkan tasyahud awal maka shalatnya ma'mum batal.
اعانة الطالبين :
اعانة الطالبين :
Pertanyaan terakhir
3. Ketika tasyahudnya pada rakaat yg kedua
Hamid membaca shalawatnya sampai selesai pada lafadz innaka hamidummajiid.
Perlukah Hamid melakukan sujud sahwi?
Jawaban:
Tidak perlu melakukan sujud sahwi. Hanya
saja yang dilakukan hamid adalah kemakruhan dalam sholat, karena tasyahhud awal
tepmpatnya mempercepat / meringkas bacaan.
Membaca sholwat nabi wajib ketika duduk
tahyat ahir dan bacaan sholawat paling sedikit adalah Allahumma sholli ala
muhammad dan membaca sholawat kepada keluarganya tidak diwajibkan tetapi sunah.
Adapun dalam tahyat awal hukum membaca sholawat kepada keluarganya tidak disunahkan
karena alasan li tholabi takhfif (meringankan/mempercepat bacaan sholat)
sehingga dicukupkan hanya membaca shalawat pada Nabi. namun menurut sebagian
ulama mutaakhirin membaca "wa'alaa aaali" tersebut tetap sunnat.
البيجورى ١ ص٢٣٥
و الخامس عشر الصلاة على
النبى صلى الله عليه و سلم فيه اى الجلوس الاخير بعد الفراغ من التشهد و اقل
الصلاة على النبى : اللهم صل على محمد. واشعر كلام المصنف ان الصلاة على الال لا
تجب و هو كذلك بل هي سنة
الاذكار للنووي
وأما التشهد الأول، فلا
تجب فيه الصلاة على النبي بلا خلاف، وهل تستحب؟ فيه قولان: أصحهما: تستحب. ولا
تستحب الصلاة على الآل على الصحيح، وقيل: تستحب، ولا يستحب الدعاء في التشهد الأول
عندنا، بل قال أصحابنا: يكره لأنه مبني على التخفيف، بخلاف التشهد الأخير، والله
أعلم.
فتح الباري
قال البيهقي: وفي الأحاديث
الثابتة دلالة على صحة ما قال. قلت: وفي كلام الطحاوي في مشكله مايدل على أن حرملة
نقله عن الشافعي استدل به على مشروعية الصلاة على النبي وآله في التشهد الأول،
والمصحح عند الشافعية استحباب الصلاة عليه فقط لأنه مبني على التخفيف، وأما الأول
فبناه الأصحاب على حكم ذلك في التشهد الأخير إن قلنا بالوجوب.
Posting Komentar untuk "Sikap Makmum Jika Imam Meninggalkan Tahiyyat Pertama"