Cara Mengalokasikan Dana/Uang Pemberian

Cara Mengalokasikan Dana/Uang Pemberian dalam islam menurut pandangan fikih dan fiqih
Saat Kang Santri berpamitan kepada para kerabatnya untuk berangkat ke pondok pesantren. Kemudian ia diberi sejumlah uang sebagai tambahan uang sakunya. Kerabatnya iyu berkata “Terimalah pemberian ini buat beli rokok”. Apakah Kang Santri itu wajib menggunakan uang tersebut untuk beli rokok?

Jawab: Jika ungkapan itu hanya untuk basa-basi dari sang kerabat, maka tidak wajib (ia bebas menggunakannya). 

Referensi:

&  روضة الطالبين وعمدة المفتين الجزء 2 صحـ : 271 مكتبة الشاملة الإصدار الثاني

اَلتَّاسِعَةُ أَعْطَاهُ دِرْهَماً وَقَالَ اُدْخُلْ بِهِ الْحَمَّامَ أَوْ دَرَاهِمَ وَقَالَ اِشْتَرْ بِهَا لِنَفْسِكَ عَمَامَةً وَنَحْوَ ذَلِكَ فَفِي فَتَاوَى الْقَفَّالِ أَنَّهُ إِنْ قَالَ ذَلِكَ عَلَى سَبِيْلِ التَّبَسُّطِ الْمُعْتَادِ مِلْكَهُ وَتَصَرَّفَ فِيْهِ كَيْفَ شَاءَ وَإِنْ كَانَ غَرْضُهُ تَحْصِيْلَ مَا عَيَّنَهُ لِمَا رَأَى بِهِ مِنَ الشّعث وَالْوَسْخِ أَوْ لِعِلْمِهِ بِأَنَّهُ مَكْشُوْفُ الرَّأْسِ لَمْ يَجُزْ صَرْفُهُ إِلَى غَيْرِ مَا عَيَّنَهُ  اهـ


Posting Komentar untuk "Cara Mengalokasikan Dana/Uang Pemberian"