Status Jaminan Dalam Transaksi Sewa

Status Jaminan Dalam Transaksi Sewa menurut islam, Status Jaminan Dalam Transaksi Sewa dalam pandangan fikih, Status Jaminan Dalam Transaksi Sewa dalam pandangan fiqih
Sudah menjadi hal biasa bahwa di perkotaan banyak sekali yang namanya penyewaan mobil atau sepeda motor. Demi kesejahteraan bisnis tersebut biasanya sang pihak pemilik mobil atau sesamanya memberikan peraturan “Barang siapa yang meminjam mobil atau sepeda motor harus menyerahkan identitas diri serta harus menyerahkan jaminan”. Bagaimanakah hukum jaminan atas transaksi persewaan dalam kasus di atas?
Jawab: Tidak sah. Namun jika hanya sebagai media agar orang yang menyewa tidak lupa, maka diperbolehkan
Referensi:

&  حاشية البجيرمي على المنهج  الجزء 3 صحـ : 275 مكتبة دار الفكر

( قَوْلُهُ فَلاَ يَصِحُّ الرَّهْنُ بِعَيْنٍ ) أَيْ عَلَى عَيْنٍ بِأَنْ يُعِيرَهُ عَيْنًا وَيَأْخُذَ عَلَيْهَا رَهْنًا وَقَوْلُهُ وَلاَ بِمَنْفَعَتِهَا أَيْ وَلاَ عَلَى مَنْفَعَتِهَا فَالْبَاءُ فِي الْمَوْضِعَيْنِ بِمَعْنَى عَلَى كَأَنْ يُؤَجِّرَهُ دَابَّةً وَيَأْخُذَ مِنْهُ رَهْنًا عَلَى مَنْفَعَتِهَا فَإِنَّهُ لاَ يَصِحُّ ِلأَنَّ مَنْفَعَةَ الْعَيْنِ الْمُعَيَّنَةِ لَيْسَتْ دَيْنًا اهـ

&  شرح ياقوت النفيس صحـ : 371 مكتبة دار المنهاج

وَمِنَ اْلأَخْطَاءِ الَّتِي يَعْمَلُ بِهَا الْبَعْضُ أَنَّهُ إِذَا طَلَبَ مِنْهُ شَحْصٌ إِعَارَتَهُ كِتَابًا أَوْغَيْرَهُ طَلَبََ الْمُعِيْرُ مِنَ الْمُعَارِ لَهُ شَيْأً رَهْنًا حَتَّى يُعِيْدَهُ وَهَذَا رَهْنٌ لاَ يَصِحُّ ِلأَنَّ الرَّهْنَ لاَ يَكُوْنُ إِلاَ فِيْ دَيْنٍ وَلَكِنْ يُقَالُ إِنَّ هَذَا تَذْكِيْرٌ لِلْمُسْتَعِيْرِ حَتَّى لاَ يَنْسَى اْلإِعَارَةَ اهـ


Posting Komentar untuk "Status Jaminan Dalam Transaksi Sewa"