Tradisi Melihat-Lihat Barang Dagangan

Tradisi Melihat-Lihat Barang Dagangan, Tradisi Melihat-Lihat Barang Dagangan islam, Tradisi Melihat-Lihat Barang Dagangan dalam pandangan islam

Disaat kita naik kereta api atau alat transportasi umum lainnya, banyak kita dapati pedagang asongan yang menjajakan barang dagangannya. Diantara semua pedagang, ada yang meletakkan barang dagangannya di hadapan atau dipangkuan di masing-masing penumpang, untuk menarik minat beli mereka. Sehingga kita bisa melihat-lihat barang dagangan yang ada di depan kita. Apakah bagi penumpang yang tidak mempunyai niat membeli barang dagangan tersebut, boleh mengambil untuk sekedar melihat-lihat?   

Jawab: Diperbolehkan, kecuali jika dilarang oleh pedagang tersebut atau ada indikasi kuat nanti hal tersebut tidak diizini oleh pedagang.

Referensi:

&  حاشية الجمل الجزء 3 صحـ : 91 مكتبة دار افكر

( قَوْلُهُ فَلا يَحْرُمُ ذَلِكَ ) أَيْ وَالْحَالُ أَنَّهُ يُرِيدُ الشِّرَاءَ كَمَا هُوَ ظَاهِرٌ وَإِلا حُرِّمَتْ الزِّيَادَةُ لأَنَّهَا مِنْ النَّجْشِ الآتِي بَلْ يَحْرُمُ عَلَى مَنْ لَمْ يُرِدْ الشِّرَاءَ أَخْذُ الْمَتَاعِ الَّذِي يُطَافُ بِهِ لِمُجَرَّدِ التَّفَرُّجِ عَلَيْهِ لأَنَّ صَاحِبَهُ إنَّمَا يَأْذَنُ عَادَةً فِي تَقْلِيبِهِ لِمَنْ يُرِيدُ الشِّرَاءَ وَيَدْخُلُ فِي ضَمَانِهِ بِمُجَرَّدِ ذَلِكَ حَتَّى لَوْ تَلِفَ فِي يَدِ غَيْرِهِ كَانَ طَرِيقًا فِي الضَّمَانِ لأَنَّهُ غَاصِبٌ بِوَضْعِ يَدِهِ عَلَيْهِ فَلْيُتَنَبَّهْ لَهُ فَإِنَّهُ يَقَعُ كَثِيرًا اهـ

Posting Komentar untuk "Tradisi Melihat-Lihat Barang Dagangan"