Sebagian masyarakat pedalaman, terdapat
sebuah kebiasaan, yaitu; ketika sedang membuang hajat (kotoran) di sungai atau
diperkebunan, mereka dengan santainya membuka aurat tanpa mempertimbangkan
dampak negatif yang terjadi pada dirinya.
Bagaimana hukum membuka aurat (telanjang bulat) ketika sedang buang
hajat, sementara kondisinya sedang sepi?
Jawab: Boleh, apabila tidak ada seorang pun yang melihat auratnya.
Referensi:
&حاشية
البجيرمي على الخطيب الجزء 1 صحـ 192 مكتبة دار الفكر
قَالَ فِي الْمَجْمُوعِ وَهَذَا اْلأَدَبُ مُتَّفَقٌ
عَلَى اسْتِحْبَابِهِ وَمَحَلُُّهُ إذَا لَمْ يَكُنْ ثَمَّ مَنْ لاَ يَغُضُُّ
بَصَرَهُ عَنْ نَظْرِ عَوْرَتِهِ مِمَّنْ يَحْرُمُ عَلَيْهِ نَظْرُهَا وَإِلاَ
وَجَبَ اِلإسْتِتَارُ وَعَلَيْهِ يُحْمَلُ قَوْلُ النَّوَوِيِّ فِي شَرْحِ
مُسْلِمٍ يَجُوزُ كَشْفُ الْعَوْرَةِ فِي مَحَلِّ الْحَاجَةِ فِي الْخَلْوَةِ
كَحَالَةِ اِلإغْتِسَالِ وَالْبَوْلِ وَمُعَاشَرَةِ الزَّوْجَةِ أَمَّا بِحَضْرَةِ النَّاسِ فَيَحْرُمُ
كَشْفُهَا اهـ
Posting Komentar untuk "Buang Hajat Telanjang Bulat Saat Kondisi Sepi"