Assalamu'alaikum
Gus..
Bade tangklet masalah qodho puasa dan fidyah.
*Diskripsi*
Mbah kung semenjak awal romadhon belum puasa karena masih dlam masa pemulihan,,
_(ada harapan sembuh / kuat melaksanakan puasa)_
di hari ke 7
ramadhon sudah bilang ingin mencoba puasa krena sudah merasakan badannya merasa
enak,, akan tetapi di hari ke 8 belum puasa, dan kemudian meninggal dunia.
*Pertanyaan*
Bagaimana tindakan pihak keluarga qodho puasa apa bayar fidyah atau keduanya
bayar fidyah dan juga qodho??
Wassalamu'alaikum
Jawaban :
Wa'alaikumus
salam warohmatullahi wa barokaatuh
Penanya yang budiman, pada kasus seperti di atas bagi keluarga tidak ada
kewajiban mengqodlo'i puasa dan juga tidak ada kewajiban untuk membayar mud
atas nama kakek yang sudah meninggal, hal tersebut disebabkan tidak adanya masa
yang mungkin untuk melakukan puasa dikarenakan masih dalam kondisi sakit yang
disusul dengan kematian
Referensi :
كفاية
الأخيار ج ١ ص ٢٠٤-٢٠٥
)ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﺻﻮﻡ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻃﻌﻢ ﻋﻨﻪ ﻟﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻣﺪ ﻭاﻟﺸﻴﺦ
اﻟﻔﺎﻧﻲ ﺇﻥ ﻋﺠﺰ ﻋﻦ اﻟﺼﻮﻡ ﺑﻔﻄﺮ ﻭﻳﻄﻌﻢ ﻋﻦ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻣﺪ )
ﻣﻦ
ﻓﺎﺗﻪ ﺻﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﻣﺎﺕ ﻧﻈﺮ ﺇﻥ ﻣﺎﺕ ﻗﺒﻞ ﺗﻤﻜﻨﻪ ﻣﻦ اﻟﻘﻀﺎء ﺑﺄﻥ
ﻣﺎﺕ ﻭﻋﺬﺭﻩ ﻗﺎﺋﻢ ﻛﺎﺳﺘﻤﺮاﺭ اﻟﻤﺮﺽ ﻓﻼ ﻗﻀﺎء ﻭﻻ ﻓﺪﻳﺔ ﻭﻻ ﺇﺛﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻣﺎﺕ ﺑﻌﺪ اﻟﺘﻤﻜﻦ
ﻭﺟﺐ ﺗﺪاﺭﻙ ﻣﺎ ﻓﺎﺗﻪ ﻭﻓﻲ ﻛﻴﻔﻴﺔ اﻟﺘﺪاﺭﻙ ﻗﻮﻻﻥ اﻟﺠﺪﻳﺪ ﻭﻧﺺ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺃﻛﺜﺮ ﻛﺘﺒﻪ
اﻟﻘﺪﻳﻤﺔ ﺃﻧﻪ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺗﺮﻛﺘﻪ ﻟﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻣﺪ ﻣﻦ ﻃﻌﺎﻡ ﺃﻓﺘﺖ ﺑﺬﻟﻚ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﻭاﺑﻦ
ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻭﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﻭاﻩ اﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭاﻟﺼﺤﻴﺢ ﻭﻗﻔﺔ ﻋﻠﻰ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻭاﻟﻤﺪ ﺭﺑﻊ
ﺻﺎﻉ اﻟﻔﻄﺮﺓ ﻭﻫﻮ ﺭﻃﻞ ﻭﺛﻠﺚ ﺑﺎﻟﻌﺮاﻗﻲ ﻭاﻟﻘﻮﻝ اﻵﺧﺮ ﻭﻳﻨﺴﺐ ﺇﻟﻰ اﻟﻘﺪﻳﻢ ﻭﻧﺺ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ ﻓﻲ
اﻷﻣﺎﻟﻲ ﻓﻘﺎﻝ ﺇﻥ ﺻﺢ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻗﻠﺖ ﺑﻪ ﻭاﻷﻣﺎﻟﻲ ﻣﻦ ﻛﺘﺒﻪ اﻟﺠﺪﻳﺪﺓ ﺑﻞ ﻗﺎﻝ اﻟﻘﺎﺿﻲ ﺃﺑﻮ اﻟﻄﻴﺐ
ﻗﺎﻝ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ اﻟﻘﺪﻳﻢ ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﺼﺎﻡ ﻋﻨﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺘﻌﻴﻦ اﻹﻃﻌﺎﻡ ﺑﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﻮﻟﻲ ﺃﻥ ﻳﺻﻮﻡ
ﻋﻨﻪ ﺑﻞ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻪ ﺫﻟﻚ ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ اﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻣﺴﻠﻢ ﻗﺎﻝ اﻟﻨﻮﻭﻱ اﻟﻘﺪﻳﻢ ﻫﻨﺎ ﺃﻇﻬﺮ ﺑﻞ
اﻟﺼﻮاﺏ اﻟﺬﻱ ﻳﻨﺒﻐﻲ اﻟﺠﺰﻡ ﺑﻪ ﻟﺼﺤﺔ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻓﻴﻪ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻠﺠﺪﻳﺪ ﺣﺠﺔ ﻭاﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﻮاﺭﺩ ﻓﻲ
اﻹﻃﻌﺎﻡ ﺿﻌﻴﻒ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ
Posting Komentar untuk "Cara Mengqodlo' Puasa Bagi Orang Yang Meninggal Sebelum Ada Kesempatan Waktu Mengqodlo'"