Batasan Politik Uang Money Politik dalam Islam

Deskripsi Masalah

Membahas politik memang tidak ada habisnya. Salah satunya adalah politik uang atau money politik atau uang politik. Semua dilakukan untuk meraih tujuan dalam hal berpolitik. Contoh untuk menggerahkan atau menggerakkan orang banyak atau massa, dalam melobi, dalam mendekati para pejabat bahkan tokoh masyarakat. Semua diperlukan biaya.

Dalam penyebutannya pun politik uang ini bisa disebut uang transport, uang jasa, uang konsumsi, uang lembur dan lainya.  Pembiayaan dalam upaya agar tujuan politik ini pun bisa dalam bentuk gaji tetap yang dinaikkan, uang lembur yang di tambah ataupun suaru pemberian yang sama sekali tidak pernah dilakukan kecuali saat waktu tertentu dan punya tujuan tertentu.

Batasan Politik Uang Money Politik dalam Islam menurut pandangan fikih fiqih fiqh

Pertanyaan :

a. Adakah batasan dalam money politik atau politik uang dalam islam menurut syariat Islam? apakah cara-cara seperti dicontohkan dideskripsi dikategorikan money politik atau politik uang (haram) ?

b. Apakah boleh money politik atau politik uang dilakukan dengan alas an demi menegakkan kebenaran dan apa syarat kebenaran itu?

c. Bagaimana status hukumnya hasil dari tujuan (gaji/honor) yang dilakukan dengan cara money politik atau politik uang yang dilarang (haram) ?

 

Jawaban:

a. Batas dari politik uangan atau money politik (risywah) menurut syariat Islam adalah sebagai berikut : pemberian barang atau sesuatu untuk membatalkan yang hak dan membenarkan yang batil. Adapun pemberian dengan cara-cara yang dicontohkan di deskripsi tersebut ada yang masuk bagian money politik seperti memberi barang atau uang kepada seseorang agar memilih orang yang tidak boleh dipilih. Namun ada juga yang tidak masuk katagori money politik atau politik uang seperti beberapa contoh di atas, yaitu uang transport dan lain-lain.

b. Money politik atau politik uang atau dalam bahasa arab risywah itu hukumya adalah tidak boleh.  Kecuali apabila untuk menegakkan kebenaran, maka itu siperbolehkan. Bahkan bisa jadi wajib hukumnya. Apabila contoh ada dua calon, yang satu fasik(jelas jelas fasik) dengan menggunakan cara money politik/politik uang dan yang lain adil tapi tak memberi uang dan jelas tidak bisa jadi. Adapun bagi penerima, mutlak tidak boleh hukumnya.

c. Setatus hukum hasil dari tujuan (gaji/honor) yang dilakukan dengan cara money politik yang dilarang itu ditafsil:

1. Jika tidak mampu atau tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya, maka hukummya haram.

2. Jika benar-benar mampu dan mengerjakan sesuai dengan tugasnya, maka hukumnya halal.

 

Referensi:

a. Al-Ta’rifat, Halaman 109

b. Tuhfat al-Ahwadzi Bi Sharh Jami’ al-Tirmidzi (قوله لعن من أبواب الربا)

c. Fath al-Bari, Jilid 5 Halaman 271, Cetakan Dar al-Salam

d. Hasyiyah al-Bajuri, Jilid 2 Halaman 111

e. Kifayah al-Akhyar, Jilid 2  Halaman 261-262

f. Hasyiyah al-Bajuri, Jilid 2 Halaman336 (قوله فإن تعين)

    1. التعريفات 109

الرشوة ما يعطى لإبطال حق او لإحقاق باطل اهـ

    2. تحفة الأحواذ ي بشرح جامع الترمذي

(وله لعن رسول الله صلعم الراشي والمرتشي في الحكم ) زاد في حديث ثوبان والرائش يعني الذي يمشي بينهما رواه أحمد قال إبن الأثير في النهاية الرشوة والرشوة الواصلة إلى الحاجة بالمصانعة واصله من الرشى الذي يتوصل به الى الماء فالراشي من يعطي الذي يعينه على الباطل . والمرتشي الأخذ والرائش الذي يسعى بينهما يستزيد لهذا او يستنقص لهذا الخ......

    3.  فتح الباري 5/271

وأما الثاني فإن كان لمعصية فلا يحل وهو الرشوة وإن كان لطاعة فيستحق وان كان لجائز فجائز لكن إذا لم يكن المهدى له حاكما والإعانة لدفع مظلمة او ايصال حق فهو جائز ولكن يستحب له ترك الأخذ وإن كان حاكما فهو حرام أهـ ملخصا.

    4.  الباجوري 2/111

ويحرم عليه قبول الرشوة وهي مايبذل للقاضي ليحكم بغير الحق او ليمتنع من الحكم بالحق "لخبرلعن الله الراشي والمرتشي في الحكم" واما لو دفع له شيأ ليحكم له بالحق فليس من الرشوة المحرمة لكن الجواز من جهة الدافع لا من جهة اللآخذ اهـ

    5. كفاية الأخيار 2/261-262

واعلم أن الهدية لغير الحكام كهدايا والرعايا بعضهم لبعض إن كانت لطلب محرم او اسقاط حق او إعانة علىظلم حرم القبول والشفاعة اهـ

    6.  حاشية الباجوري 2/336

قوله (فإن تعين على شحص لزمه طلبه) اي ان لم يوله الإمام ابتداء ويلزمه طلبه ولو علم عدم الإجابة على الراجج ويلزمه طلبه وقبوله ولو ببذل مال او خاف من نفسه الميل اهـ

 


RUMUSAN KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL PWNU JATIM

DI SIDOGIRI 02-03 J. ULA 1426 / 09-10 JUNI 2005
Komisi B


Posting Komentar untuk "Batasan Politik Uang Money Politik dalam Islam"