Sikap Ketika Ditawari Teman Untuk Makan

Sikap Ketika Ditawari Teman Untuk Makan  dalam hukum islam dan pendangan fikih dan fiqih
Mas Andik merupakan santri yang dermawan dan bermasyarakat di desanya. Karena kedermawanannya itu setiap ketemu dengan teman-temannya, dimanapun tempatnya, mas Andik disuruh mampir ke rumah. Dan tak jarang Mas Andi juga ikut mengobrol lama atau bahasa gaulnya nongkrong sambil makan jajan atau minuman yang ditawari oleh teman-temannya itu. Sebatas mana  mas Andik boleh memakan makanan tersebut? 

Jawab: Sesuai dengan kerelaan sang pemberi tadi, baik dengan secara lisan atau dengan indikasi yang kuat. 

Referensi:

&  أسنى المطالب الجزء 3  صحـ : 227 مكتبة دار الكتاب الإسلامي

قَالَ الْغَزَالِيُّ وَإِذَا عَلِمَ رِضَاهُ يَنْبَغِي لَهُ مُرَاعَاةُ النَّصَفَةِ مَعَ الرُّفْقَةِ فَلاَ يَنْبَغِي أَنْ يَأْخُذَ إلاَّ مَا يَخُصُّهُ أَوْ يَرْضَوْنَ بِهِ عَنْ طَوْعٍ لاَ عَنْ حَيَاءٍ  اهـ

 


Posting Komentar untuk "Sikap Ketika Ditawari Teman Untuk Makan "