Hukum Meletakkan Sajadah Di Masjid

Hukum Meletakkan sajadah di masjid, Hukum Meletakkan sajadah di masjid dalam islam, Hukum Meletakkan sajadah di masjid tapi pemiliknya tidak ada
“Istiqâmah lebih utama daripada seribu karâmah”, itulah kata yang sering diucapkan oleh da’i. itu mendorong agar kita berupaya beristiqâmah, biasanya para santri menghamparkan sajadahnya di masjid-masjid. 

Pertanyaan:

  1. Bolehkah menghamparkan sajadah di masjid dengan alasan supaya dapat ber-istiqâmah, sedangkan pemiliknya tidak hadir di masjid?
  2. Apakah diperbolehkan menggunakan sajadah tersebut, ketika para pemiliknya tidak hadir, sementara shalat jama’ah akan dilaksanakan?

Jawab: 

  1. Tidak boleh, karena dapat mencegah orang lain untuk menempati tempat tersebut. 
  2. Menggunakan sajadah tersebut tidak diperbolehkan tanpa seizin pemiliknya. tetapi  diijinkan memindahkannya (dengan syarat caranya menggeser tanpa diangkat) dan shalat di tempatnya. 

Referensi:

&  الفتاوى الكبرى  الجزء 2 صحـ : 79 مكتبة دار الكتب العلمية

( مَسْأَلَةٌ ) سُئِلَ عَمَّنْ تَحَجَّرَ مَوْضِعًا مِنْ الْمَسْجِدِ بِسَجَّادَةٍ أَوْ بِسَاطٍ أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ هَلْ هُوَ حَرَامٌ وَإِذَا صَلَّى إنْسَانٌ عَلَى شَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ بِغَيْرِ إذْنِ مَالِكِهِ هَلْ يُكْرَهُ أَمْ لا ( أَجَابَ ) لَيْسَ لاحَدٍ أَنْ يَتَحَجَّرَ مِنْ الْمَسْجِدِ شَيْئًا لا سَجَّادَةً يَفْرِشُهَا قَبْلَ حُضُورِهِ وَلا بِسَاطًا وَلا غَيْرَ ذَلِكَ وَلَيْسَ لِغَيْرِهِ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَيْهَا بِغَيْرِ إذْنِهِ لَكِنْ يَرْفَعُهَا وَيُصَلِّي مَكَانَهَا فِي أَصَحِّ قَوْلَيْ الْعُلَمَاءِ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ  اهـ

&  تفسير المنير ج 2 صحـ : 360 مكتبة دار الفكر

أَمَا اِذَا اَرْسَلَ سَجَادَةٍ لِتَفَرُّشٍ لَهُ فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى يَحْضُرَهُ فَيَجْلِسُ عَلَيْهَا فَذَلِكَ حَرَامٌ لِمَا فِيْهِ مِنْ تَحْجِيْرِ الْمَسْجِدِ بِلا فَائِدَةٍ  اهـ


Posting Komentar untuk "Hukum Meletakkan Sajadah Di Masjid "