NGAJI KITAB ONLINE
ketahuilah, bahwa tidak di wajibkan bagi setiap muslim dan muslimah mencari semua ilmu, tapi hanya di wajibkan mencari ilmu keadaan (yang dia butuhkan dalam kehidupannya seperti tentang iman, sholat, zakat, puasa dll.), Sehingga ada yang berkata,“Ilmu yang paling utama ialah ilmu Hal (keadaan). Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga keadaan”.
dan di wajibkan bagi setiap orang islam mencari ilmunya sesuatu yang terjadi padanya dalam kehidupannya. karena orang islam wajib mengerjakan shalat, maka mereka wajib ilmu tentang sholat yang wajib mengetahuinya yaitu rukun-rukun, sarat-sarat sahnya shalat, dan batalnya sholat supaya sebatas untuk dapat melaksanakan yang wajib.
dan wajib bagi setiap orang islam mempelajari ilmunya segala sesuatu yang terjadi pada dirinya sebatas untuk melakukan hal hal yang wajib Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan kewajiban, maka mempelajari wasilah/perantara tersebut hukumnya juga wajib. begitu juga ilmu tentang puasa, zakat bila ia mempunyai harta, tentang haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual beli jika dia berdagang.
Muhammad bin Al-Hasan pernah ditanya mengapa engkau tidak menyusun kitab tentang zuhud ? beliau menjawab, “aku telah mengarang sebuah kitab tentang jual beli.” Maksud beliau adalah yang dikatakan zuhud ialah menjaga diri dari hal-hal yang subhat (tidak jelas halal haramnya) dan makruh dalam berdagang.
Begitu juga di wajibkan mencari ilmu tentang transaksi transaksi dan pekerjaan dan pekerjan pekerjaan lain.
Setiap orang yang berkecimpung dalam suatu pekerjaan maka dia wajib mengetahui cara menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan di dalamnya.
Setiap orang juga harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan keadaan bati atau hati, misalnya tawakal, kembali kepada Allah, takut kepada Allah, dan ridha (terhadap hukum dan ketentuan Allah). Sebab, semua itu terjadi pada segala keadaan.6
تعليم المتعلّم للشيخ الزَّرنُوجِي.
فصل في ماهية العلم والفقه
FASAL Tentang Hakekat ilmu dan Fiqh.
قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: طلبُ العلمِ فريضةٌ على كلِّ مسلمٍ ومسلمةٍ
Rasulullah saw bersabda : “Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan”.
اعلمْ, بأنّه لايُفترَضُ على كلِّ مسلمٍ ومسلمةٍ طلبُ كلِّ عِلمٍ بَلْ يُفترَضُ عليه طلبُ علمِ الحالِ كما قال: أفضلُ العلمِ علمُ الحالِ، وأفضلُ العَملِ حِفظُ الحالِ
ketahuilah, bahwa tidak di wajibkan bagi setiap muslim dan muslimah mencari semua ilmu, tapi hanya di wajibkan mencari ilmu keadaan (yang dia butuhkan dalam kehidupannya seperti tentang iman, sholat, zakat, puasa dll.), Sehingga ada yang berkata,“Ilmu yang paling utama ialah ilmu Hal (keadaan). Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga keadaan”.
ويُفترَضُ على المسلمِ طلبُ ما يقعُ له فى حالِه، فى أىِّ حالٍ كانَ، فإنّه لابُدَّ له مِن الصلاةِ فيُفترَضُ عليه علمُ ما يقعُ له فى صلاتهِ بقدر ما يُؤدِّى به فرضَ الصلاةِ،
dan di wajibkan bagi setiap orang islam mencari ilmunya sesuatu yang terjadi padanya dalam kehidupannya. karena orang islam wajib mengerjakan shalat, maka mereka wajib ilmu tentang sholat yang wajib mengetahuinya yaitu rukun-rukun, sarat-sarat sahnya shalat, dan batalnya sholat supaya sebatas untuk dapat melaksanakan yang wajib.
ويجب عليه علم ما يقع له بقدر ما يؤدى به الواجب، لأن ما يتوسل به إلى إقامة الفرض يكون فرضا، وما يتوسل به إلى إقامة الواجب يكون واجبا وكذلك فى الصوم، والزكاة، إن كان له مال، والحج إن وجب عليه. وكذا فى البيوع إن كان يتجر.
dan wajib bagi setiap orang islam mempelajari ilmunya segala sesuatu yang terjadi pada dirinya sebatas untuk melakukan hal hal yang wajib Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan kewajiban, maka mempelajari wasilah/perantara tersebut hukumnya juga wajib. begitu juga ilmu tentang puasa, zakat bila ia mempunyai harta, tentang haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual beli jika dia berdagang.
قيل لمحمد بن الحسن، رحمه الله تعالى : ألا تصنف كتابا فى الزهد؟ قال: صنفتُ كتابا فى البيوع، يعنى: الزاهد من يحترز عن الشبهات والمكروهات فى التجارات.
Muhammad bin Al-Hasan pernah ditanya mengapa engkau tidak menyusun kitab tentang zuhud ? beliau menjawab, “aku telah mengarang sebuah kitab tentang jual beli.” Maksud beliau adalah yang dikatakan zuhud ialah menjaga diri dari hal-hal yang subhat (tidak jelas halal haramnya) dan makruh dalam berdagang.
وكذلك يجب فى سائر المعاملات والحرف، وكل من اشتغل بشيئ منها يفترض عليه علم التحرز عن الحرام فيه وكذلك يفترض عليه علم أحوال القلب من التوكل والإنابة والخشية والرضا، فإنه واقع فى جميع الأحوال.
Begitu juga di wajibkan mencari ilmu tentang transaksi transaksi dan pekerjaan dan pekerjan pekerjaan lain.
Setiap orang yang berkecimpung dalam suatu pekerjaan maka dia wajib mengetahui cara menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan di dalamnya.
Setiap orang juga harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan keadaan bati atau hati, misalnya tawakal, kembali kepada Allah, takut kepada Allah, dan ridha (terhadap hukum dan ketentuan Allah). Sebab, semua itu terjadi pada segala keadaan.6
Posting Komentar untuk "Ta'limul Muta'allim Part 02"