Menurut bahasa jawa “Mendem jero mikul duwur”
adalah diantara bentuk rasa bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya yang
sudah meninggal dunia. Sehingga sang anak tidak rela, jika melihat kuburan
orang tuanya dalam keadaan rusak karena dimakan masa. Bolehkah memperbarui atau
membangun kuburan yang sudah rusak?
Jawab: Tidak
boleh, bahkan wajib membiarkan bila di pemakaman umum, karena dikhawatirkan
dianggap kuburan baru, sehingga mencegah orang lain di makamkan di tempat
tersebut.
Referensi:
&المجموع الجزء
5 صحـ : 247 مكتبة مطبعة المنيرية
قَالَ
الْقَاضِيْ حُسَيْنٌ وَالْبَغَوِيُّ وَالْمُتَوَلِّيُّ وَسَائِرُ اْلأَصْحَابِ رَحِمَهُمُ
اللهِ وَلاَ يَجُوْزُ بَعْدَ الْبِلَى أَنْ يُسَوَّى عَلَيْهِ التُّرَابُ وَيُعَمَّرُ
عِمَارَةَ قَبْرٍ جَدِيدٍ إنْ كَانَ فِي مَقْبَرَةٍ مُسَبَّلَةٍ ِلأَنَّهُ يُوْهِمُ
النَّاسَ أَنَّهُ جَدِيْدٌ فَيَمْتَنِعُوْنَ مِنَ الدَّفْنِ فِيْهِ بَلْ يَجِبُ
تَرْكُهُ خَرَابًا لِيُدْفَنَ فِيهِ مَنْ أَرَادَ الدَّفْنَ قَالَ الْمُصَنِّفُ
وَاْلأَصْحَابُ رحمهم الله وَالرُّجُوْعُ فِي مُدَّةِ الْبِلَى إلَى أَهْلِ الْخُبْرَةِ
بِتِلْكَ النَّاحِيَةِ وَالْمَقْبَرَةِ اهـ
Posting Komentar untuk "Merenovasi Makam Yang Sudah Lama "