Seseorang
melakukan perjalanan ke suatu tempat, dimana jarak tempuhnya belum
memperbolehkan meng-qashar shalat. Namun di tengah perjalanan ia berubah
pikiran untuk meneruskan perjalanannya sampai mencapai مَسَافَةِ
الْقَصْرِ. Apakah dia boleh meng-qashar shalat?
Jawab: Tidak
boleh, kecuali dari niat yang kedua sampai tempat yang dituju mencapai مَسَافَةِ
الْقَصْرِ .
Referensi:
&حاشية
الجمل الجزء الأول صحـ : 601 مكتبة دار
الفكر
وَلَوْ
سَافَرَ سَفَرًا قَصِيْرًا ثُمَّ نَوَى زِيَادَةَ الْمَسَافَةِ فِيْهِ إلَى
صَيْرُوْرَتِهِ طَوِيِْلاً فَلاَ تَرَخُّصَ لَهُ مَا لَمْ يَكُنْ مِنْ مَحَلِّ
نِيَّتِهِ إلَى مَقْصِدِهِ مَسَافَةَ قَصْرٍ وَيُفَارِقُ مَحَلَّهُ لانْقِطَاعِ سَفَرِهِ
بِالنِّيَّةِ وَيَصِيْرُ بِالْمُفَارَقَةِ مُنْشِئَ سَفَرٍ جَدِيْدٍ اهـ
Posting Komentar untuk "Jarak Bepergian Bertambah Sampai Batas Qashar"