Bagi orang yang tidak menemukan
air maupun debu untuk bersuci, tetap wajib shalat, karena li hurmati al-waqti.
Bolehkah bagi orang tersebut membaca Fatihah ketika melakukan shalat, sementara
ia dalam keadaan sedang junub?
Jawab: Boleh, bahkan wajib, karena untuk
keabsahan shalat.
Referensi:
&
إعانة
الطالبين صحـ : 85 مكتبة دار الفكر
وَاسْتُثْنِيَ
مِنْ حُرْمَةِ الْقِرَاءَةِ قِرَاءَةُ الْفَاتِحَةِ عَلَى فَاقِدِ الطُّهُوْرَيْنِ
فِي الْمَكْتُوْبَةِ وَقِرَاءَََةُ آيَةٍ فِي خُطْبَةِ جُمُعَةٍ فَإِنَّهَا تَجِبُ
عَلَيْهِ لِضَرُوْرَةٍ تُوْقَفُ صِحَّةُ الصَّلاَةِ عَلَيْهَا اهـ
Posting Komentar untuk "Shalat Lihurmat Al-Waqti Membaca Fatihah"