Hukum Pengulangan Takbiratul Ihram

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Terimakasih kepada Admin Website Pesantren NUsantara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berinteraksi seputar keagamaan.
Nama Saya : khairul amri
Alamat : perlak, aceh timur,  prov aceh. 
Perkenankan, saya untuk bertanya.....
Boleh dijelaskan bagaimana kasus permasalahan di takbir yg pertama sehingga takbir yg kedua dijadikan sebagai pembatal takbir yg pertama. Dan kemudian harus di takbir lagi dngan takbir yg ke tiga... Karna takbir yg ketiga ini baru dihitung sebagai takbir yg permulaan.
Baca Juga
200 lebih tanya Jawab fikih Shalat
Jawaban :
Wa'alaikumus salam wr wb.
Terimakasih saudara khairul amri yang sudah mempercayai website kami sebagai sarana untuk menambah wawasan khazanah keilmuan.
Perlu diketahui bahwa Takbiratul Ihram merupakan rukun dari shalat, sehingga ketika seseorang melakukan pengulangan takbir (takbir kedua) dengan niat melakukan rukun berarti Takbir yang kedua ini adalah Takbir yang membatalkan terhadap Takbir yang pertama yang menyebabkan shalatnya menjadi batal, sehingga kewajiban baginya untuk melakukan satu takbir lagi dalam rangka masuk dalam shalat, sehingga takbir ketiga ini dianggap sebagai takbir Iftitah baginya.

Refrensi :
فتح المعين ١ / ٩٥
ﻓﺮﻉ ﻟﻮ ﻛﺒﺮ ﻣﺮاﺕ ﻧﺎﻭﻳﺎ اﻻﻓﺘﺘﺎﺡ ﺑﻜﻞ: ﺩﺧﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻮﺗﺮ ﻭﺧﺮﺝ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﻟﺸﻔﻊ ﻷﻧﻪ ﻟﻤﺎ ﺩﺧﻞ ﺑﺎﻷﻭﻟﻰ ﺧﺮﺝ ﺑﺎﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻻﻥ ﻧﻴﺔ اﻻﻓﺘﺘﺎﺡ ﺑﻬﺎ ﻣﺘﻀﻤﻨﺔ ﻟﻘﻄﻊ اﻷﻭﻟﻰ ﻭﻫﻜﺬا ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﻮ ﺫﻟﻚ ﻭﻻ ﺗﺨﻠﻞ ﻣﺒﻄﻞ ﻛﺈﻋﺎﺩﺓ ﻟﻔﻆ اﻟﻨﻴﺔ ﻓﻤﺎ ﺑﻌﺪ اﻷﻭﻟﻰ ﺫﻛﺮ ﻻ ﻳﺆﺛﺮ.

Posting Komentar untuk "Hukum Pengulangan Takbiratul Ihram"