Kutipan Risalah Tentang Pentingnya
Mengikuti Madzhab Empat Karya Hadlratusysyaikh KH.Hasyim Asy’ari (1287H-1366H)
وَلَيْسَتِ الْمَذَاهِبُ
الْمَتْبُوْعَةُ مُنْحَصِرَةٌ فِي الْأَرْبَعَةِ بَلْ لِجَمَاعَةٍ مِنَ
الْعُلَمَاءِ مَذَاهِبُ مَتْبُوْعَةٌ أَيْضًا كَالسُّفْيَانَيْنِ وَإِسْحَاقَ بْنِ
رَاهَوَيْهِ وَدَاوُدَ اَلظَّاهِرِيِّ وَالْأَوْزَاعِيِّ
Sebenarnya madzhab-madzhab yang boleh
diikuti tidak hanya terbatas hanya kepada empat madzhab saja, bahkan ada
golongan ulama dari madzhab yang bisa diikuti, seperti madzhab Sufyan Tsawri
dan Sufyan bin ‘Uyaynah, Ishaq bin Rahawayh, madzhab Dawud ad-Zhahiri dan
madzhab al-Awza'i.
وَمَعَ ذَلِكَ فَقَدْ
صَرَّحَ جَمْعٌ مِنْ أَصْحَابِنَا بِأَنَّهُ لَا يَجُوْزُ تَقْلِيْدُ غَيْرِ
الْأَئِمَّةِ الْأَرْبَعَةِ ، وَعَلَّلُوْا ذَلِكَ بِعَدَمِ الثِّقَةِ
بِنِسْبَتِهَا إِلَى أَرْبَابِهَا لِعَدَمِ الْأَسَانِيْدِ الْمَانِعَةِ مِنَ
التَّحْرِيْفِ وَالتَبْدِيْلِ
Meskipun demikian para ulama pengikut
madzhab Syafi'i menjelaskan bahwa mengikuti selain empat madzhab adalah tidak
boleh, karena tidak ada jaminan kebenaran atas hubungan madzhab itu dengan para
imam yang bersangkutan, sebab tidak adanya sanad (mata-rantai) yang dapat
menjamin daari beberapa kekeliruan dan perubahan
بِخِلَافِ الْمَذَاهِبِ
الْأَرْبَعَةِ فَإِنَّ أَئِمَّتَهَا بَذَلُوْا أَنْفُسَهُمْ فِيْ تَحْرِيْرِ
الْأَقْوَالِ وَبَيَانِ مَا ثَبَتَ عَنْ قَائِلِهِ وَمَالَمْ يَثْبُتْ فَأَمِنَ
أَهْلُهَا مِنْ كُلِّ تَغْيِيْرٍ وَتَحْرِيْفٍ وَعَلِمُوا الصَّحِيْحَ مِنَ
الضَّعِيْفِ ،
Berbeda dengan madzhab empat, karena para
pemimpinnya telah mencurahkan jerih payahnya dalam mengkodifikasi (menghimpun)
pendapat-pendapat serta menjelaskan hal-hal yang telah ditetapkan atau yang
tidak ditetapkan oleh pendiri madzhab. Dengan begitu, maka para pengikutnya
menjadi aman dari segala perubahan dan kekeliruan, serta bisa mengetahui mana
pendapat yang benar dan yang lemah.
وَلِذَا قَالَ غَيْرُ
وَاحِدٍ فِي الْإِمَامِ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ إِنَّهُ إِمَامٌ جَلِيْلُ الْقَدْرِ
عَالِي الذِّكْرِ وَ إِنَّمَا ارْتَفَعَتْ اَلثِّقَةُ بِمَذْهَبِهِ لِعَدَمِ
اعْتِنَاءِ أَصْحَابِهِ بِالْأَسَانِيْدِ فَلَمْ يُؤْمَنْ عَلَى مَذْهَبِهِ
التَّحْرِيْفُ وَالتَّبْدِيْلُ وَنِسْبَةُ مَالَمْ يَقُلْهُ إِلَيْهِ ،
فَالْمَذَاهِبُ الْأَرْبَعَةُ هِيَ الْمَشْهُوْرَةُ الْآنَ الْمُتَّبَعَةُ ،
وَقَدْ صَارَ إِمَامُ كُلٍّ مِنْهُمْ لِطَائِفَةٍ مِنْ طَوَائِفِ الْإِسْلَامِ
عَرِيْفًا بِحَيْثُ لَا يَحْتَاجُ السَّائِلُ عَنْ ذَلِكَ تَعْرِيْفًا
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang
memberi komentar terhadap Imam Zayd bin 'Ali. Beliau adalah seorang imam yang
agung kedudukannya dan tinggi reputasinya, akan tetapi kepercayaan terhadap
madzhabnya menjadi hilang karena para murid-muridnya kurang dalam memberikan
perhatian pada pentingnya sanad yang menjamin kesinambungan suatu madzhab.
فَالْمَذَاهِبُ
الْأَرْبَعَةُ هِيَ الْمَشْهُوْرَةُ الْآنَ الْمُتَّبَعَةُ ، وَقَدْ صَارَ إِمَامُ
كُلٍّ مِنْهُمْ لِطَائِفَةٍ مِنْ طَوَائِفِ الْإِسْلَامٍ عَرِيْفًا بِحَيْثُ لَا
يَحْتَاجُ السَّائِلُ عَنْ ذَلِكَ تَعْرِيْفًا
Maka madzhab empat inilah madzhab yang
sekarang masyhur dan diikuti. Para imam dari masing-masing empat madzhab ini
begitu dikenal, sehingga orang yang bertanya tidak perlu lagi diberikan
pengenalan kepada mereka, karena begitu nama mereka disebut, dengan sendirinya
orang bertanya pasti mengenalnya.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Mengikuti Empat Madzhab KH Hasyim Asy'ari"