Pertanyaan dari saudara muhlishun
Assalamu'alaikum,
Bade tangklet gus,korban sunami teng
palu niku npo tergolong mati sahid?
Jawaban
Wa'alaikumus salam wr wb
Terkait kejadian di palu memang
sangat memprihatinkan setelah kejadian gempa di lombok.
Kita jadikan ujian yang diberikan
kepada suadara-saudara kita baik yang ada di lombok maupun yang ada di palu
sebagai bahan kita untuk lebih mendekatkan diri pada Allah.
Baiklah langsung saja kami kutipkan
dari i'anah dan kitab nihayatuz zain.
اعانة
الطالبين : ٢/١٠٨ :
والمراد بالشهيد - فيما تقدم - شهيد المعركة، سواء كان
شهيدا في الدنيا والآخرة، وهو من قاتل لاعلاء كلمة الله.
أو كان شهيدا في الدنيا فقط، وهو من قاتل للغنيمة
مثلا. وأما شهيد الآخرة فقط: فهو كغير الشهيد، فيغسل، ويكفن، ويصلى عليه، ويدفن. وأقسامه كثيرة، فمنها الميتة طلقا،
ولو كانت حاملا من زنا، والميت غريقا وإن عصى بركوب
البحر، والميت هديما، أو حريقا أو غريبا وإن عصى
بالغربة، والمقتول ظلما ولو هيئة، كأن استحق شخص حز رقبته فقده نصفين، والميت بالبطن، أو في زمن الطاعون، ولو بغير، لكن
كان صابرا محتسبا، أو بعده: وكان في زمنه كذلك.
والميت في طلب العلم ولو على فراشه، والميت عشقا ولو
لمن لم يبح وطؤه كأمرد، بشرط العفة، حتى عن النظر، بحيث لو اختلى بمحبوبه لم يتجاوز الشرع. وبشرط الكتمان حتى عن
معشوقه. وأما خبر: إذا أحب أحدكم أخاه فليخبره، فمحمول على
غير العشق
نهاية
الزين (ص: 160
) و
) أما الشهيد فهو ثلاثة أقسام لأنه إما شهيد الآخرة فقط فهو كغير الشهيد وذلك كالمبطون وهو من قتله بطنه بالاستسقاء أي
اجتماع ماء أصفر فيه أو بالإسهال والغريق وإن عصي في
الغرق بنحو شرب خمر دون الغريق بسير سفينة في وقت
هيجان الريح فإنه ليس بشهيد والمطعون ولو في غير زمن الطاعون أو بغيره في زمنه أو بعده حيث كان صابرا محتسبا والميت عشقا
بشرط الكف عن المحارم حتى عن النظر بحيث لو اختلى
بمحبوبه لم يتجاوز الشرع وبشرط الكتمان حتى عن معشوقه
والميتة طلقا ولو من زنا إذا لم تتسبب في إسقاط الولد والمقتول ظلما ولو بحسب الهيئة كمن استحق القتل بقطع الرأس فقتل
بالتوسط مثلا والغريب وإن عصي بغربته كآبق وناشزة
والميت في طلب العلم ولو على فراشه والحريق والميت
بهدم وكذا من مات فجأة أو في دار الحرب قاله ابن الرفعة وكذا المحدود
سواء زيد على الحد المشروع أم لا وسواء سلم نفسه لاستيفاء الحد منه تائبا أم لا قاله الشبراملسي ومعنى الشهادة لهم
أنهم { أحياء عند ربهم يرزقون } آل عمران الآية 169
قاله الحصني
Syahid itu terbagi menjadi tiga,
adakalanya :
A. SYAHID AKHIRAT SAJA
Antara lain :
1. Orang yang " sakit perut
" , yaitu orang yang mati karena sakit perut,baik berupa busung air
(perutnya dipenuhi cairan kuning) atau sebab urus-urus (mencret) .
2. Orang yang " mati tenggelam
" , meskipun tenggelamnya disebabkan maksiat,dengan meminum miras misalnya
.
Bukan orang yang tenggelam
disebabkan naik perahu atau kapal laut diwaktu angin ribut,orang yang tenggelam
dengan cara seperti ini bukan termasuk syahid (karena sengaja melakukan bunuh
diri)
3. Orang yang mati sebab penyakit
" tho'un " , meskipun tidak pada waktu mewabahnya penyakit tho'un
atau dengan sebab selain tho'un namun pada waktu mewabahnya tho'un atau
setelahnya dengan syarat bersabar dan mengharap pahala dari Alloh SWT .
4. Orang yang mati disebabkan "
rindu membara " dengan syarat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan
meskipun dari hanya sekedar melihat orang yang dicintai,seandainya ia berduaan
dengan orang yang dicintai tidak akan melanggar norma-norma syar'i,selain itu
juga bisa menyimpan rindu membaranya,sampai2 pada orang yang dicintai pun ia
tidak pernah memperlihatkannya .
5. Wanita yang mati karena "
sakit melahirkan " meskipun hasil dari perzinaan dengan syarat tidak
bermaksud untuk menggugurkan kandungannya (aborsi) .
6. Orang yang " dibunuh secara
dzolim " , meskipun dengan hanya melihat keadaannya saja.Misalkan orang
yang sebenarnya harus dihukum dengan memancung kepalanya kemudian ia dibunuh
dengan membelah badannya .
7. Orang " mati dalam
pengembaraan " meskipun pengembaraannya itu tergolong maksiat,misalnya
budak yang pergi tanpa pamit dan juga istri yang pergi karena nusyuz (ngambek)
pada suaminya .
8. Orang yang " mati pada waktu
mencari ilmu " meskipun berada ditempat tidurnya .
9. Orang yang mati " terbakar
api ".
10. Orang yang " mati karena
robohnya bangunan " .
11. Begitu juga orang yang "
mati mendadak atau di negri musuh " seperti keterangan yang telah
dikomentarkan Ibnu Rif'ah .
12. Begitu juga termasuk syahid
akhirat adalah orang yang " mati dengan sebab dihad (dihukum) " ,
baik pelaksanaan tersebut melebihi ketentuan ataupun tidak,berdasarkan kemauan
sendiri (taubat) ataupun tidak seperti yang dikomentarkan Assyibromilsi .
Pengertian syahid bagi mereka adalah
bahwa sesungguhnya :
أحياء
عند ربهم يرزقون
Bahkan mereka itu hidup disisi
Tuhannya dengan mendapat rezki. [ QS. Ali imron : 169 ]. Demikian ini
dikomentarkan Alhusni :
نهاية
الزين (ص: 161(
واما
شهيد الدنيا فقط فهو من قتل في قتال الكفار بسببه وقد غل في الغنيمة أو قتل مدبرا
على وجه غير مرضي شرعا أو قاتل رياء أو نحوه
B. SYAHID DUNIA SAJA
Yaitu orang yang terbunuh di waktu
pertempuran melawan orang-orang kafir dengan sebab perang dan tergiur pada
harta jarahan atau terbunuh sebab berpaling pada arah yang tak diridloi syara'
atau bertempur karena riya' dan sebagainya.
نهاية
الزين (ص: 161(
واما شهيد الدنيا والآخرة معا فهو من قتل كذلك لكن قاتل
لتكون كلمة الله هي العليا ومراد الفقهاء أحد هذين
الأخيرين وحكمهما أنه يجب الدفن
C. SYAHID DUNIA AKHIRAT
Yaitu orang yang terbunuh dalam
pertempuran melawan orang-orang kafir tapi bertempurnya untuk menjunjung tinggi
kalimah Alloh yang luhur. Dan yang dikendaki ulama' ahli fiqih (pembahasan
syahid) yaitu salah satu dari dua keterangan yang akhir (syahid dunia saja dan
syahid dunia akhirat) dan hukum mereka adalah hanya wajib dikuburkan saja tanpa
perlu dimandikan, dikafani dan disholati.
Wallahu a'lamu bis showab
Posting Komentar untuk "Syahidkah korban gempa Lombok dan Palu"