Pertanyaan dari kyai Burhan Al kranggany
Tekok dalil fidak yi
JAWABAN :
Susah nek musuh yai
Pesan singkat, cuma sak cuwil jaluk balesan sak
lembar...
Fidaa' terbagi atas dua macam :
1. SHUGRO yakni membaca kalimah TAHLIL (LAA
ILAAHA ILLALLAAH) sebanyak 70.000 x
2. KUBRO yakni membaca SURAT AL-IKHLASH sebanyak
100.000 x
Beberapa rujukan kitab yang menjelaskan tentang
DZIKIR FIDA’
Pengertian
Dzikir Fida’ adalah dzikir untuk memohon kepada
Allah agar diselamatkan dari api neraka, baik untuk diri sendiri ataupun
diperuntukkan pada orang lain yang telah meninggal.
Adapun kalimat dzikir Fida’ itu bermacam-macam
diantaranya:
A. Membaca kalimat tahlil sebanyak 70.000 /
71.000.
B. Membaca surat Ikhlas sebanyak 100.000
C. Kalimah thoyyibah yang lainnya (yang pada
kesempatan ini belum bisa mencantumkan di web ini)
Teknis Pelaksanaan
Sedangkan mengenai teknis pelaksanaan dzikir
Fida’ bisa dilaksanakan untuk sendiri atau orang lain, dan dapat dilaksanakan
dalam satu majelis atau dicicil. Lafadz niatnya perlu dibedakan dan dijelaskan.
Sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab
diantaranya :
تفسير
الصاوى : الجزء الرابع ص : 498
ومنها
: اَنَّ
مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ
تَعَالَى فِىْ سَمَوَاتِهِ وَفىِ أَرْضِهِ : اَلاَ إِنَّ
فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ قَبْلَهُ
بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ عَتَاقَةٌ
مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَيْهِ حُقُوْقٌ
لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ أَدَائِهَا.
Fadlilah atau Manfaat dari Dzikir Fida
Sebagian dari fadlilahnya surat Ihlas yaitu :
sesungguhnya orang yang membacanya sebanyak 100.000 kali maka dia telah membeli
dirinya sendiri dari Allah dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di
langit dan di bumi “ ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang
dimerdekakan oleh Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan
maka mintalah dari Allah “. Maka surat Ihlas tersebut akan memerdekakan dari
neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain, atau
punya tanggungan tapi tidak mampu membanyarnya.
خزينة
الاسرار ص: ١٥٧
وَأَخْرَجَ مُسْلِمٌ وَغَيْرُهُ …. وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
قَرَأَ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ بِإِخْلاَصٍ حَرّمَ
اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النّارِ اهـ .
Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan…. dalam
riwayat yang lain Rosulullah SAW. bersabda : barangsiapa membaca surat
al-Ikhlas dengan hati yang ikhlas maka Allah mengharamkan jasadnya dari api
neraka.
خزينة
الاسرار ص: ١٨٨
وَاَيْضًا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : مَنْ قَالَ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ أَحَدًا
وَسَبْعِيْنَ اَلْفًا اِشْتَرَى بِهِ نَفْسَهُ مِنَ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّ رَوَاهُ اَبُوْ سَعِيْدٍ وَ عَائِشَةٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُمَا وَكَذَا لَوْ فَعَلَهُ لِغَيْرِهِ أَقُوْلُ وَلَعَلَّ
هَذَا الْحَدِيْثَ مُسْتَنَدُ السَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ فىِ تَسْمِيَّةِ
الذِّكْرِ كَلِمَةَ التَّوْحِيْدِ بِهَذَا اْلعَدَدِ عَتَاقَةً جَلاَلِيَّةً وَاشْتَهَرَتْ فىِ ذَلِكَ حِكَايَةٌ
ذَكَرَهَا الشَّيْخُ اْلاَكْبَرُ عَنِ اْلاِمَامِ
أَبِي اْلعَبَّاسِ اْلقُطْبِ اْلقَسْطَلاَنِى نَقْلاً
عَنِ الشَّيْخِ أَبِي الرَّبِيْعِ الْمَالِكِى دَالَّةً عَلىَ صِدْقِ هَذَا الْخَبَرِ بِطَرِيْقِ اْلكَشْفِ اهـ
.
Rosulullah SAW. bersabda : “Barangsiapa yang membaca
kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 71.000 maka dia telah membeli dirinya
sendiri dari Allah Azza wa Jalla”. Hadits riwayat Abu Sa’id dan ‘Aisyah r.a.
begitu juga kalau dia melakukan untuk orang lain. Hadits ini adalah sebagai
sandaran dasar para Ulama’ Shufi untuk menamakan dzikir dengan kalimat tauhid
dengan jumlah hitungan tersebut dengan nama ‘Ataqoh Jalaliyyah. Cerita tentang
kebenaran dzikir ini sudah sangat masyhur, diantaranya yang ditutur oleh
as-Syaikh al-Akbar dari Imam Abi al-Abbas al-Qutbi al-Qostholani dari Syaikh
Abi Robi’ al-Maliki untuk menunjukkan kebenaran hadits ini dengancara
mukasyafah.
إرشاد
العباد ص : ٤
وَحُكِىَ اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ
الْقُرْطُبِى قَالَ سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ
أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ
اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.
Diriwayatkan lagi dari Syaikh Abi Yazid
al-Qurtubi berkata : saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan Shohabat) “
barangsiapa mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 70.000 kali, maka
kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka
خزينة
الاسرار ص : ١٥٩
وَيقولُ الفَقِيْرُ أَعْتَقَهُ اللهُ مِنَ السَّعِيْرِ
اِنِّي رَأَيْتُ شَيْخًا فىِ المَسْجِدِ الْحَرَامِ فىِ
رَمَضَانَ سَنَةَ اِثنَتَيْنِ وَسِتِّيْنَ وَمِائَتَيْنِ
وَاَلْفٍ يَقْرَأُ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ عِنْدَ بَابِ الدَّاوُدِيَةِ
لَيْلاً وَنَهَارً كُلَّ رَمَضَانَ فَقَبَّلْتُ يَدَهُ فَقُلْتُ
يَا سَيِّدِى وَمَوْلاَيَ اِنِّىْ اَرَاكَ كُلَّ يَوْمٍ تَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَخْبِرْنِىْ عَنْ فَوَائِدِهِ
وَأَسْرَارِهِ فَقَالَ أَعْتَقْتُ رَقَبَتىِ
مِنَ النَّارِ يَا وَلَدِىْ وَشَارَ بِيَدِهِ اِلىَ
عُنُقِهِ فَقُلْتُ أَجِزْنِيْهَا فَأَجَازَنِىْ وَأَذِنَ لِىْ وَدَعَا لِىْ بِالْبَرَكَةِ فِيْهِ وَفَّقَنِيَ
اللهُ وَاِيَّاكُمْ لِقِرَائَتِهَا اَلْفَ مَرَّةٍ
وَبِهَا اْلاِجَازَةُ لِمَنْ قَرَأَهَا بِالخَطِّ وَالكِتَابَةِ
بَارَكَ اللهُ لَناَ وَلَكُمْ وَفَتَحَ عَلَيْنَا وَعَلَيْكُمْ
جَعَلَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلمُخْلِصِيْنَ بِحُرْمَةِ
اْلاِخْلاَصِ.
Al-Faqir berkata (semoga Allah memerdekakannya
dari neraka Sya’ir) : saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan
Romadlon tahun 1.261 sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah
malam dan siang hari setiap bulan Romadlon. Kemudian aku mengecup tangannya
sambil berkata : Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas,
berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab : aku
ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan
ke lehernya. Aku berkata : berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku
dan memberi izin padaku serta mendo’akan barokah. Semoga Allah memberi
pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Dan ini merupakan
ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi
barokah pada kita dan membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita
termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.
خزينة
الاسرار ص : ١٨٨
وَقَدْ نَقَلَهَا أَبُوْ سَعِيْدِ الْخَادِمِى فِى
الْبَرِيْقَةِ شَرْحِ الطَّرِيْقَةِ الْمُحَمَدِيَّةِ
وَغَيْرُهُ مِنَ الثِّقَاةِ اْلاِثْبَاتِ عَلىَ
اَنَّ الْحَدِيْثَ الضَّعِيْفَ يُعْمَلُ بِهِ فِيْ فَضَائِلِ اْلاَعْمَالِ
, لاَ سِيَّمَا وَهُوَ مُخَالِفٌ لِلْقِيَاسِ
Demikian itu juga dikutip oleh Abu Sa’id
Al-Khodimi dari parawali tersebut yang terpercaya yang tersebut dalam kitab
Al-Bariqoh, Syarah kitab At-Thoriqotul Muhamadiyyah dan lainnya, bahwa hadits
dhoif boleh diamalkan dalam hal Fadloilil ‘Amal (keutamaan amal) meskipun tidak
sesuai dengan qiyas.
Posting Komentar untuk "Dalil Fida'"