Pertanyaan dari gus njadab
Apakah ada dasar dari Qur'an atau hadits tentang Sholat Tasbih ?
Apakah ada dasar dari Qur'an atau hadits tentang Sholat Tasbih ?
JAWABAN :
Tentang shalat tasbih yang ditanyakan, nash
haditsnya adalah sebagai berikut :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ
المُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلاَ أُعطِيْكُ أَلاَ
أَمْنَحُكَ أَلاَ أَحَبُوِكَ أَلاَ أَفَعَلُ بِـكَ عَشْرَ
خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْـتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوْلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمـَهُ وَحَدِيْثَهُ
خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِـيْرَهُ
سِـرَّهُ وَعَلاَنِيَـتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ
أَرْبـَعَ رَكَعَاتٍ تَكْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الكِتَابِ
وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَائَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ
وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُلِ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا
وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ
مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَـاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَـاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ
تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا
عَشْرًا ثُمَّ تَسْـجُدُ فَتَقُولُهَا ثُمَّ تَرْفَعُ
رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ
رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ بُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ
يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ
مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ
مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَـنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُركَ مَرَّةً
“Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda
kepada Abbas bin Abdul Muththalib, “Hai Abbas, hai pamanku, maukah engkau aku
beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku
ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni
dosamu: dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang
tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang
rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau shalat empat rakaat.
Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran). Jika
engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih
berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah,
wallahu akbar’ sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’, maka engkau ucapkan (dzikir)
itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan
(dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau
ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari
sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau
bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat
kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75
(dzikir) pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika
engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika
engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka
(lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan)
sekali dalam umurmu.”
Takhrij Hadits :
Hadits riwayat Abu Dawud 1297; Ibnu Majah, 1387; Ibnu Khuzaimah, 1216; al-Hakim dalam Mustadrak, 1233; Baihaqi dalam Sunan Kubra, 3/51-52, dan lainnya dari jalan Abdurrahman bin Bisyr bin Hakam, dari Abu Syu’aib Musa bin Abdul Aziz, dari Hakam bin Abban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Sanad ini berderajat hasan.
Hadits riwayat Abu Dawud 1297; Ibnu Majah, 1387; Ibnu Khuzaimah, 1216; al-Hakim dalam Mustadrak, 1233; Baihaqi dalam Sunan Kubra, 3/51-52, dan lainnya dari jalan Abdurrahman bin Bisyr bin Hakam, dari Abu Syu’aib Musa bin Abdul Aziz, dari Hakam bin Abban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Sanad ini berderajat hasan.
Hadits ini juga memiliki banyak jalan yang
menguatkan, sehingga sangat banyak ulama Ahli Hadits yang menguatkannya. Dalam
riwayat lain disebutkan :
عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُل كَانَتْ
لَهُ صُحْبَةٌ يَرَوْنَ أَنَّهُ عَنَّهُ
عَبْدُ اللهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتِنِي غَدًا اَحءبُوكَ وَأُثِـيْبُكَ
وَأَعْطِيْكَ حَتَّى ظَنَنءتُ أَنَّهُ يُعْطِينِي عَطِيَّة قَالَ
إِذَا زَالَ النَّهَارُ فَقثمْ فَصَلّ أَرْبَـعَ رَكَعَاتٍ فَذَكَرَ نَحَوَهُ قَالَ ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَـكَ يَعْنِي
مِنْ السَّجْدَةِ الثَّالِيَةِ فَاسْتَوِ
جَالِسًا وَلاَ تَقثمْ حَتَّى تُسَبِّحَ عَشْرًا وَتَحْمَدَ
عَشْرًا وَتُكَبِّرَ عَشْرًا وَتُهَلِّلَ عَشْرًا ثُمَّ تَصْنَعَ
ذَلِكَ فِي الأَرْبَعِ الرَّكَعَاتِ قَالَ فَإِنَّكَ لَوْكُنْتَ أَعُظَمُ أَهْلِ الْـأَرْضِ ذَنْبًا غُفِرَ لَكَ
بِذَلِكَ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ
أُصَلِّيَهَا تِلْكَ الـسَّـاعَةَ قَالَ صَلِّهَا مِنْ
اللَّيْـلِ وَالنَّهَار
“Dari Abul Jauza’, dia berkata, ‘Telah bercerita
kepadaku seorang laki-laki yang termasuk sahabat Nabi. Orang-orang berpendapat,
dia adalah Abdullah bin Amr, dia berkata, ‘Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda kepadaku, ‘Datanglah kepadaku besok pagi. Aku akan memberimu hadiah,
aku akan memberimu kebaikan, aku akan memberimu.’ Sehingga aku menyangka, bahwa
beliau akan memberiku suatu pemberian. Beliau bersabda, ‘Jika siang telah
hilang, berdirilah, kemudian shalatlah empat rakaat’ (Kemudian dia menyebutkan
seperti hadits di atas) Beliau bersabda, ‘Kemudian engkau angkat kepalamu
–yaitu dari sujud kedua-, lalu duduklah dengan sempurna, dan janganlah kamu
berdiri sampai engkau bertasbih sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, bertakbir
sepuluh kali, dan bertahlil sepuluh kali. Kemudian engkau lakukan itu dalam
empat rakaat. Sesungguhnya, jika engkau adalah penduduk bumi yang paling besar
dosanya, engkau diampuni dengan sabab itu.’ Aku (sahabat itu) berkata, ‘Jika
aku tidak mampu melakukannya pada saat itu?’ Beliau menjawab, ‘Shalatlah di
waktu malam dan siang.’” (HR. Abu Dawud, no. 1298).
Juga diriwayatkan Thabarani dan Ibnu Majah, no.
1386, pada akhir hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَلَوْ
كَانَتْ ذُنُوْبُكَ مِثْلَ رَمْلِ عَالِجٍ غَفَرَهَا اللهُ لَكَ
“Seandainya dosa-dosamu semisal buih lautan atau
pasir yang bertumpuk-tumpuk, Allah mengampunimu.
Posting Komentar untuk "Dalil sholat tasbih"