Jama’ah Haji Perempuan Memakai Jilbab


Diantara rukun haji bagi perempuan adalah, tidak boleh menutup wajahnya. Namun jika melihat realita yang ada, terutama jama’ah haji yang berasal dari Indonesia, selalu tidak lepas dengan yang namanya jilbab. Sehingga tak jarang jilbab yang dikenakan itu menutupi keningnya. Apakah menutup kening dengan jilbab sebagaimana kebiasaan jama’ah haji perempuan Indonesia diperbolehkan?
Jawab: Menutup kening dengan jilbab hukumnya boleh, selama tidak melebihi batas penyempurna kewajiban menutupi aurat.
Referensi:

&    حاشية الايضاح  صحـ : 19
وَأَمَّا الْمَرْأَةُ فَالْوَجْهُ فِيْ حَقِّهَا كَرَأْسِ الرَّجُلِ فَتَسْتُرُ رَأْسَهَا وَسَائِرَ بَدَنِهَا سِوَى الْوَجْهِ بِالْمُحِيْطِ وَجَمِيْعِ مَا كَانَ لَهَا الْسَتْرُ بِهِ قَبْلَ اْلإِحْرَامِ كَالْقَمِيْصِ وَالسَّرَاوِيْلِ وَالْخُفِّ وَتَسْتُرُ مِنْ وَجْهِهَا الْقَدْرَ الْيَسِيْرَ الَّذِيْ يَلِي الرَّأْسَ إِذْ لاَ يُمْكِنُ سَتْرُ جمَيِْعِ الرَّأْسِ إِلاَّ بِهِ وَالرَّأْسُ عَوْرَةٌ تَجِبُ الْمُحَافَظَةَ عَلَى سَتْرِهِ اهـ

Posting Komentar untuk "Jama’ah Haji Perempuan Memakai Jilbab"