Posisi Kedua Tangan Ketika I tidal


Seperti yang sering kita lihat, seorang mushalli pada saat ber-i’tidâl, tangannya ada yang disedapkan, juga ada yang dibiarkan atau dilepaskan ke bawah. Bagaimana cara memposisikan kedua tangan ketika dalam keadaan i’tidâl?
Jawab: Cara yang dipilih oleh imam Nawawi dan Ibnu Hajar adalah, seperti halnya meletakkan kedua tangan setelah membaca Takbîrat al-Ihrâm.
Referensi:

&الفتاوى الفقهية الكبرى الجزء 1 صحـ : 140 مكتبة الإسلامية
( وَسُئِلَ ) نَفَعَ اللَّهُ بِعُلُومِهِ وَمَتَّعَ بِوُجُودِهِ الْمُسْلِمِينَ هَلْ يَضَعُ الْمُصَلِّيْ يَدَيْهِ حِينَ يَأْتِيْ بِذِكْرِ اِلاعْتِدَالِ كَمَا يَضَعُهُمَا بَعْدَ التَّحَرُّمِ أَوْ يُرْسِلُهُمَا ( فَأَجَابَ ) رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِقَوْلِهِ الَّذِي دَلَّ عَلَيْهِ كَلاَمُ النَّوَوِيِّ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ أَنَّهُ يَضَعُ يَدَيْهِ فِي اِلاعْتِدَالِ كَمَا يَضَعُهُمَا بَعْدَ التَّحَرُّمِ وَعَلَيْهِ جَرَيْتُ فِي شَرْحِيْ عَلَى اْلإِرْشَادِ وَغَيْرِهِ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ  اهـ

Posting Komentar untuk "Posisi Kedua Tangan Ketika I tidal"