Selain untuk menghilangkan bau
badan, mandi juga merupakan ibadah yang dianjurkan oleh agama, lebih-lebih pada
hari Jum’at. Pak Zarahan yang profesinya sebagai sopir angkutan, karena
tuntutan kerja, ia tidak sempat melakukan mandi sebelum berangkat Jum’atan,
namun Ia berniat akan mandi setelah pulang dari masjid. Apakah dia disunahkan
meng-qadlâ’-i mandi sunah nya?
Jawab: Ya, disunahkan qadla’ sebagaimana mandi sunah lainnya.
Referensi:
&هامش
اعانة الطالبين الجزء 2 صحـ : 86 مكتبة دار الفكر
(تَنْبِيْهٌ) قَالَ شَيْخُنَا
يُسَنُّ قَضَاءُ غُسْلِ الْجُمْعَةِ كَسَائِرِ اْلأَغْسَالِ الْمَسْنُوْنَةِ وَإِنَّمَا
طُلِبَ قَضَاؤُهُ ِلأنَهُ إِذَا عَلِمَ أَنَّهُ يُقْضَى دَاوَمَ عَلَى أَدَائِهِ وَاجْتَنَبَ
تَفْوِيْتَهُ اهـ
Posting Komentar untuk "Meng-Qadla’-I Dalam Mandi Jum’at"