Deskripsi masalah:
Hal yang dianggap maklum menurut Kang Santri, belum tentu
maklum menurut masyarakat, sekalipun hal itu memang sepele. Kendati
demikian, kadang kita sebagai konsultan, terkadang acuh untuk menyikapinya.
Contoh kecil saja, terkait tata krama ketika buang hajat, dimana bagi orang
yang buang hajat, tidak diperkenankan untuk menghadap kiblat atau membelakanginya.
Baca Juga 200 lebih tanya jawab masalah bersuci
Pertanyaan :
Namun yang menjadi masalah, anggota
bagian manakah seseorang yang sedang buang hajat dikatakan menghadap atau
membelakangi kiblat?
Jawab: Terletak
hanya pada dua kemaluannya (qubul & dubur). Sehingga hukumnya tidak apa-apa ketika sedang kencing,
dada dan wajahnya dihadapkan ke kiblat,
sementara penisnya dipalingkan ke arah selain kiblat.
Referensi:
&حاشية
البجيرمي على الخطيب الجزء 1 صحـ : 189 مكتبة دار الفكر
الْمُرَادُ بِاِلاسْتِقْبَالِ وَاِلاسْتِدْبَارِ
أَنْ يَسْتَقْبِلَ أَوْ يَسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةَ بِعَيْنِ الْخَارِجِ لاَ
بِالصَّدْرِ حَتَّى لَوِ اسْتَدْبَرَ الْقِبْلَةَ وَبَالَ أَوِ اسْتَقْبَلَهَا وَثَنَّى
ذَكَرَهُ لِغَيْرِ جِهَتِهَا وَبَالَ فَلاَ حُرْمَةَ اهـ
Posting Komentar untuk "Alat Kelamin Menghadap Kiblat"