Ragu-Ragu Setelah Berwudlu

Pada suatu ketika kang Abik berwudlu untuk melaksanakan shalat ashar, setelah selesai wudlu, dia masih ragu-ragu, ada sebagian anggotanya yang terlewatkan. Apakah ragu-ragu dalam pembasuhan anggota setelah wudlu selesai dapat mempengarui sahnya wudlu, sehingga wajib mengulanginya, atau tidak?
Jawab: Tidak berpengaruh, yakni tidak perlu mengulang.
Referensi:

&كفاية الأخيار الجزء 1 صحـ : 41 مكتبة دار الكتب العربية
( فَرْعٌ ) لَوْ شَكَّ فِيْ غَسْلِ بَعْضِ أَعْضَائِهِ فِيْ أَثْنَاءِ الطَّهَارَةِ لَمْ يُحْسَبْ لَهُ وَبَعْدَ الْفَرَاغِ لاَ يَضُرُّ الشَّكُّ عَلَى الرَّاجِحِ لِكَثْرَةِ الشَّكِّ مَعَ أَنَّ الظَّاهِرَ كَمَالُ الطَّهَارَةِ وَيُشْتَرَطُ فَيْ غَسْلِ اْلأَعْضَاءِ جِرْيَانُ الْمَاءُ عَلَى الْعُضْوِ الْمَغْسُوْلِ بِلاَ خِلاَفٍ وَاللهُ تَعَالَى أَعْلَمُ  اهـ

Posting Komentar untuk "Ragu-Ragu Setelah Berwudlu"