Kang Santri merupakan
pemuda yang tekun berjama’ah, tak ketinggalan pula dia selalu bersiwak sebelum
melaksanakan shalat. Pada suatu ketika, ia menemukan jama’ah yang hampir selesai,
sehingga tanpa pikir panjang ia langsung melakukan takbir tanpa sebelumnya
bersiwakan. Masih sunahkah bersiwak di tengah-tengah shalat, ketika sebelumnya
lupa tidak memakainya?
Jawab: Hukumnya
tetap disunahkan, asalkan dalam pelaksanaannya tidak sampai membatalkan shalat,
seperti bergerak lebih dari dua kali.
Referensi:
& حاشية البجيرمي
على شرح المنهج الجزء 1 صحـ : 75 مكتبة دار الفكر العربي
إِذَا نَسِيَ
السِّوَاكَ أَوَّلَ الصَّلاةِ يَأْتِي بِهِ فِي أَثْنَاءِ الصَّلاةِ بِأَفْعَالٍ
قَلِيلَةٍ م ر ع ش لأَنَّ الْكَفَّ وَإِنْ كَانَ مَطْلُوبًا فِيهَا لَكِنْ
عَارَضَهُ طَلَبُ السِّوَاكِ لَهَا وَتَدَارُكُهُ فِيهَا مُمْكِنٌ أَلا تَرَى
طَلَبَ الشَّارِعِ دَفْعَ الْمَارِّ فِيهَا وَالتَّصْفِيقَ بِشُرُوطِهِ م ر اهـ
Posting Komentar untuk "Bersiwak Ditengah-Tengah Melakukan Shalat"