Pertanyaan dari 0857-4047-xxxx
Assalamu'alaikum warohmutullahi
wabarokatuh.... gus mau tanya... bagaimana hukum bekas darah haidl yang masih
menempel di celana untuk sholat?? Mungkin baunya sudah hilang tapi warna masih
ada...
Syukron
75 Tanya Jawab Fikih Wanita
Jawaban :
Wa'alaikumus salam wr wb
Sebelumnya perlu diketahui bahwa najis
ditinjau dari sisi bisa diindra atau tidaknya itu dibagi menjadi dua yakni :
1. Najis hukmiyyah adalah najis yang tidak
mempunyai warna, bau atau rasa.
Contoh : bekas kencing yang sudah mengering
dan tidak ditemukan salah satu dari sifat-sifatnya najis (bau rasa dan warna)
Maka cara menghilangkannya cukup
memercikkan air sampai sekira rata dan tidak disyaratkan harus adanya air yang
mengalir.
2. Najis ainiyyah adalah najis yang
mempunyai warna, bau atau rasa
Contoh : darah, kotoran dll
Maka cara menghilangkannya adalah dengan
cara menghilangkan dzatnya (jirimnya) serta sifat-sifatnya najis tersebut baik
dari sisi rasa, warna dan baunya.
Jika masih menyisakan rasa meskipun sulit
untuk dihilangkan (kecuali dengan cara dipotong) maka hal tersebut masih
dianggap najis, namun jika menyisakan warna saja atau bau saja yang sulit
dihilanglan maka hal tersebut sudah dianggap suci.
Jadi kesimpulan jawaban dari pertanyaan
diatas adalah : jika memang warna bekas darah tersebut sulit untuk dihilangkan
maka tidak apa-apa dan boleh digunakan untuk shalat.
فتح القريب
(وغسل جميع الأبوال والأرواث) ولو كانا من مأكول اللحم (واجب)
وكيفية غسل النجاسة إن كانت مشاهدة بالعين، وهي المسماة بالعينية تكون بزوال
عينها، ومحاولة زوال أوصافها من طعم أو لون أو ريح، فإن بقي طعم النجاسة ضر أو لون
أو ريح، عسر زواله لم يضر ، وإن كانت النجاسة غير مشاهدة، وهي المسماة بالحكمية
فيكفي جري الماء على المتنجس بها، ولو مرة واحدة
Posting Komentar untuk "Warna Darah Yang Membandel Di Celana"