Kisah Nabi Dzun Nun dan Buah Labu

Kisah Nabi Dzun Nun dan Buah Labu
  
Salah satu petistiwa yg terjadi pada hari Asyura' menurut al Faqih Abul Laits as Samarkand  muallif Tanbihul Ghafilin adalah diselamatkannya Nabi Dzan Nun. Ketika itu Nabi Dzan Nun atau yg lebih terkenal dg nama aslinya Nabi Yunus ditelan ikan, lalu beliau berdoa sebagaimana kisahnya tersebut dalam firman Allah surat Al Anbiya' : 87-88
  
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)

_“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”_ (QS. Al Anbiya’: 87-88)

Disebutkan juga dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

_“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: *LAA ILAAHA ILLAA ANTA* *SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN* (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.”_ (HR. Tirmidzi no. 3505.)

Ijabah Do’a Nabi Dzan Nun

Di dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezhaliman yang diperbuat diri sendiri.

Inti dalam do’a Dzan Nuun ini ada 3 hal :

_1.  Pengakuan tauhid._
_2.  Pengakuan akan     kekurangan diri._
_3.  Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah._

Sudah sepatutnya bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan kesedihan untuk banyak-banyak mengulang do’a ini dan menambahkan dalam setiap do’anya. Niscaya Allah  pun akan mengijabahi doanya. Jadi awalilah setiap doa apa saja dengan doa Dzan Nuun ini, niscaya doa tersebut akan diijabahi oleh Allah. 

Kisah Buah Labu

Beliau diselamatkan dan dikeluarkan oleh Allah dari perut ikan. Allah melindunginya dengan pohon yang ditumbuhkan Allah untuknya adalah pohon _*''Yaqthiin''*_.

Kisah ini disebutkan dalam firman Allah :

فالتقمه الحوت وهو مليم . فلو لا أنه كان من المسبحين . للبث في بطنه إلى يوم يبعثون . فنبذناه بالعراء وهو سقيم . فأنبتنا عليه شجرة من يقطين . وأرسلناه إلى مئة ألف أو يزيدون.

_"Maka dia ditelan ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya ia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir. Niscaya ia akan tetap tinggal dalam perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian kami lemparkan ia ke daratan yang tandus, sedang ia sakit. Kemudian untuknya Kami tumbuhkan pohon "Yaqthiin". Kemudian Kami utus dia pada seratus ribu orang atau lebih."_ (QS. As Shoffat 142-147)

"Yaqthiin" dipahami oleh para mufassir sebagai sebuah  pohon yang tidak mempunyai batang, seperti semangka, mentimun dan labu (Tafsir Al Wasith). Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas mengatakan ia adalah labu. (Tafsir Ibnu Katsir)
Pohon dan buah labu dikenal memiliki banyak keistimewaan yang cocok dengan kondisi Nabi Yunus pada saat itu.

Para ilmuwan muslim mengatakan Allah telah mengumpulkan untuk Nabi Yunus dalam pohon labu ini makanan nutrisi, tempat berlindung dan obat.
As Suddy mengatakan: 
Ketika keluar dari perut ikan, keadaan Nabi Yunus seperti bayi yang baru dilahirkan (Tafsir Ibnu Katsir). 
Ibnu Mas'ud berkata: seperti ayam yang dicabut bulunya (Tafsir Ibnu Katsir). 
Oleh karena itu tidak heran, jika Allah menyebut perlindungan Allah kepadanya sebagai sebagian ''nikmat'' Allah kepada Nabi Yunus dalam QS Al Qalam 49-50:

لو لا أن تداركه نعمة من ربه لنبذ بالعراء وهو مذموم . فاجتباه ربه فجعله من الصالحين

_''Sekiranya dia (Yunus) tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela''_
_''lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang shalih''_

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Dzun Nun dan Buah Labu"