Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah menjelaskan bahwa
seluruh orang MUKALLAF (orang yang sudah baligh dan berakal) wajib mengetahui
Sifat Wajib, Sifat Mustahil dan Sifat Jaiz yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita
boleh pandai / mengetahui dalam segala hal urusan dunia, tapi jangan sampai
kita tidak tahu Sifat - sifat Allah SWT. Jika kita belum tahu, wajib belajar
mengetahuinya, jika kita punya anak-wajib mengajarkan pada anak anaknya (karena
itu amanah). Semoga iman kita kuat sampai akhir hayat dan mendapatkan predikat
Khusnul Khotimah. Amiin.
SIFAT WAJIB BAGI ALLAH
1. Wujud (ada)
Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah.
Maksudnya, Allah pasti ada. Bukti bahwa Allah itu ada adalah wujud makhluk.
Kalau Allah tidak ada, tentu semua makhluk ini tidak ada. Allah swt. berfirman
:
إِنَّنِي
أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي
Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah,
tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” – QS. Ta-Ha [20:14]
هُوَ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa.” – QS. Al-Hadid [57:4]
اللَّـهُ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا
Artinya : “Allah-lah yang menciptakan langit dan
bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya.” – QS. As-Sajda [32:4]
2. Qidam (dahulu atau awal)
Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi
keberadaan atau wujud Allah, sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta
makhluk, dan pencipta itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta. Allah swt.
berfirman :
هُوَ
الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang
Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Hadid
[57:3]
3. Baqo' (kekal)
Sifat Baqo' ialah tiada akhir bagi keberadaan
atau wujud Allah, Dia tetap ada selama-lamanya. Allah berfirman :
كُلُّ
مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan
binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” –
QS. Ar-Rahman [55:26-27]
كُلُّ
شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu
dikembalikan.” – QS. Al-Qasas [28:88]
4. Mukholataful lil Hawaditsi (berbeda dengan
ciptaanya)
Sifat Mukholafatul lil hawaditsi ialah Allah
Ta’ala itu tidak dapat disamai oleh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk.
Allah swt. berfirman :
لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai
atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS.
Ash-Shura [42:11]
وَلَمْ
يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya : “Dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia.” – QS. Al-Ikhlas [112:4]
5. Qiyamuhu Binafsihi (berdiri sendiri)
Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak
butuh kepada apa pun dan tidak butuh kepada siapa pun. Allah swt. berfirman :
وَعَنَتِ
الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ
Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan
berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus
(makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ
الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Artinya : “Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah; dan Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi
Maha Terpuji.” – QS. Fatir [35:15]
إِنَّ
اللَّـهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya : “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Kaya (tidak membutuhkan sesuatu pun) dari semesta alam.” – QS. Al-Ankabut
[29:6]
Buya Yahya Menjawab Allah Ada Di Mana –
Penjelasan Hadits Riwayat Muslim tentang jariyah yang ditanya oleh Rasulullah
“Allah Ada di Mana? lalu ia menjawab di Langit. Kemudian Ayat Allah ber-Istiwa’
di Langit dll.
6. Wahdaniyyat (esa atau tunggal)
Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal,
Mandiri, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat maupun Zat-Nya.
Allah swt berfirman :
سُبْحَانَهُ
ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya : “Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang
Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” – QS. Az-Zumar [39:4]
قُلْ
هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ
Artinya : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha
Esa.” – QS. Al-Ikhlas [112:1]
وَإِلَـٰهُكُمْ
إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ
Artinya : “Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha
Esa, tidak ada tuhan, melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”–
QS. Al-Baqara [2:163]
لَوْ
كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّـهُ لَفَسَدَتَا
Artinya : “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan
tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” – QS. Al-Anbiya
[21:22]
مَا
اتَّخَذَ اللَّـهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَـٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ
كُلُّ إِلَـٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ
اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Artinya : “Allah sekali – kali tidak mempunyai
anak, dan sekali – kali tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada
tuhan lain beserta-Nya, maka masing – masing tuhan itu akan membawa makhluk
yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan – tuhan itu akan mengalahkan
sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.” – QS.
Al-Mu’minun [23:91]
قُل
لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ
سَبِيلًا . سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا
Artinya : “Katakanlah : ‘Jikalau ada tuhan –
tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakana, niscaya tuhan – tuhan
itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi
Dia dari apa yang mereka katakana dengan ketinggian yang sebenar – benarnya.” –
QS. Al-Isra [17:42-43]
7. Qudrot (berkuasa)
Sifat Qudrot ialah kemampuan Allah menciptakan
dan meniadakan apa saja yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila
Allah tidak mempunyai kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil
apa pun. Allah swt. berfirman :
إِنَّ
اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” – QS. Al-Baqara [2:20]
وَمَا
كَانَ اللَّـهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ
إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا
Artinya : “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan
Allah, baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Kuasa.” – QS. Fatir [35:44]
8. Irodat (berkehendak)
Sifat Irodat ialah kehendak menakdirkan sesuatu
sebelum menciptakannya. Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai
kehendak-Nya dan pilihan-Nya. Karena itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu
berbentuk panjang, tinggi atau pendek, ada yang bagus dan ada yang jelek,
adakalanya pandai dan adakalanya bodoh. Allah swt. berfirman :
إِنَّمَا
قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Artinya : “Sesungguhnya perkataan Kami terhadap
sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun
(jadilah), maka jadilah ia.” – QS. An-Nahl [16:40]
وَرَبُّكَ
يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ
اللَّـهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia
kehendaki dan memilih-Nya. Sekali – kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha
Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” – QS. Al-Qasas
[26:68]
قُلِ
اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ
مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ
ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki,
dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu’.” – QS. Ali Imron [3:26]
لِّلَّـهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا
وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ . أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ
وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
Artinya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit
dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak – anak
perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak – anak laki –
laki kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis, laki –
laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul
kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa.” – QS. Ash-Shura [42:49]
9. Ilmu (mengetahui)
Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap
segala sesuatu yang telah berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi.
Allah swt. berfirman :
إِنَّ
اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui segala
sesuatu.” – QS. Al-Mujadilah [58:7]
وَأَنَّ
اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Artinya : “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar
– benar meliputi segala sesuatu.” – QS. At-Talaq [65:12]
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ
أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” – QS. Qaf [50:16]
10. Hayat (hidup)
Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal
serta tidak bakal sirna. Allah swt. berfirman :
وَتَوَكَّلْ
عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha
Hidup kekal lagi yang tidak mati.”QS. Al-Furqan [25:58]
وَعَنَتِ
الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ
Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan
berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus
(makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]
11. Sama’ (mendengar)
Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu oleh
Allah. Allah mendengar segala sesuatu yang tidak dapat didengar oleh
selain-Nya. Allah swt. berfirman :
قَدْ سَمِعَ اللَّـهُ
قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّـهِ وَاللَّـهُ
يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّـهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mendengar
perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan
mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal – jawab antara kamu
berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” – QS. Al-Mujadila
[58-1]
قَالَ
لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ
Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir,
sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” – QS. Ta-Ha
[20:46]
12. Bashor (melihat)
Sifat Bashor ialah terlihatnya segala sesuatu
oleh Allah. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah. Allah swt.
berfirman :
لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai
atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS.
Ash-Shura [42:11]
13. Kalam (berbicara atau berfirman).
Sifat Kalam ialah bahwa Allah itu Maha Bicara.
Allah swt. berfirman :
وَكَلَّمَ
اللَّـهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Artinya : “Dan Allah telah berbicara kepada Musa
dengan langsung.” – QS. An-Nisa [4:164]
وَلَمَّا
جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ
Artinya : “Dan tatkala Musa datang untuk munajat
dengan Kami pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung)
kepadanya.” – QS. Al-A’raf [7:143]
14. Kaunuhu Qodiron.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qodiron,
artinya terbukti Allah yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa. Adapun
dalil – dalilnya cukup dengan sifat Qudrot.
15. Kaunuhu Muridan.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan,
artinya terbukti Allah yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai
kehendak. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Irodat.
16. Kaunuhu Aliman.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman,
artinya terbukti Allah yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bodoh.
Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu.
17. Kaunuhu Hayyan.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan,
artinya terbukti Allah yang Hidup dan mustahil Allah mati. Adapun dalil –
dalilnya cukup dengan sifat Hayat.
18. Kaunuhu Sami'an.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an,
artinya terbukti Allah yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli. Adapun
dalil – dalilnya cukup dengan sifat Sama’.
19. Kaunuhu Bashiron.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu
Bashiron, artinya terbukti Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang
buta. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Bashor.
20. Kaunuhu Mutakalliman.
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu
Mutakalliman, artinya terbukti Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang
bisu. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Kalam.
SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH
1. Adãm artinya Tidak ada
2. Hudus artinya baru
3. Fana artinya Rusak
4. Mumãtsalatsu lil hawãditsi, artinya Sama dengan
makhluk yang lain atau hal yang baru.
5. Ihtiyãjun ilã gairihi artinya Membutuhkan
makhluk lain.
6. Ta'addud artinya berjumlah
7. 'Ajzun artinya Lemah
8. Karãhah artinya Terpaksa
9. Jahlun artinya Bodoh
10. Mautun artinya Mati
11. Summun artinya Tuli
12. 'Umyun artinya Buta
13. Bukmun artinya Bisu.
14. ‘Ajizan artinya Mahalemah
15. Mukrahan artinya Maha terpaksa
16. Jahilan artinya Mahabodoh
17. Mayyitan artinya Mahamati
18. Ashamma artinya Mahatuli
19. A’ma artinya Mahabuta
20. Abkama artinya Maha bisu
SIFAT JAIZ BAGI ALLAH.
Selain sifat-sifat di atas Allah juga mempunyai
sifat jaiz, yaitu sifat yang mungkin boleh dimiliki dan boleh tidak dimiliki
oleh Allah SWT. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au
tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat
sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
Posting Komentar untuk "Mengenal ALLAH"