Syarat Penyitaan Barang Gadaian

Praktek penggadaian yang terjadi dimasyarakat bermacam-macam modelnya. Contoh saja, pihak pemilik jasa gadai mensyaratkan terhadap penggadai, jika tidak mampu membayar hutang dalam tempo waktu yang telah ditentukan, maka barang gadaian akan disita dan menjadi milik penggadaian sebagai ganti dari hutangnya. Sahkah model transaksi semacam di atas?

Jawab: Tidak sah, karena ada unsur membatasi dengan waktu pada akad gadai dan menggantungakan akad jual beli.

Referensi:

 

&  حاشيتا قليوبي وعميرة  الجزء 3 صحـ : 82 مكتبة دار الكتب العلمية

( وَلَوْ شَرَطَ كَوْنَ الْمَرْهُونِ مَبِيعًا لَهُ عِنْدَ الْحُلُولِ فَسَدَا ) أَيْ الرَّهْنُ وَالْبَيْعُ لِتَأْقِيتِ الرَّهْنِ وَتَعْلِيقِ الْبَيْعِ ( وَهُوَ ) أَيْ الْمَرْهُونُ فِي هَذِهِ الْمَسْأَلَةِ ( قَبْلَ الْمَحِلِّ ) بِكَسْرِ الْحَاءِ أَيْ وَقْتَ الْحُلُولِ ( أَمَانَةٌ ) وَبَعْدَهُ مَضْمُونٌ  اهـ

Posting Komentar untuk "Syarat Penyitaan Barang Gadaian "